Grand design

IMM Kalteng | Autentik Berkemajuan

Tujuan IMM

Mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah

Trilogi IMM

  • Keagamaan

    Menekankan pentingnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk keseimbangan antara ritual ibadah dan amal saleh, serta penggunaan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat manusia.

  • Kemahasiswaan

    Mendorong kader IMM untuk aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, mengembangkan potensi diri, dan menjadi agen perubahan positif di lingkungan kampus.

  • Kemasyarakatan

    Mengajak kader IMM untuk memiliki kepedulian sosial, berjuang untuk keadilan, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Tri Kompetensi Dasar

  • Religiusitas

    Menekankan pentingnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama Islam secara mendalam, serta keseimbangan antara ritual ibadah dan amal perbuatan nyata dalam kehidupan.

  • Intelektualitas

    Berfokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, analisis, dan pemahaman terhadap berbagai disiplin ilmu, serta sikap keterbukaan terhadap ide dan gagasan baru.

  • Humanitas

    Mengacu pada nilai-nilai kemanusiaan yang universal, seperti menghargai martabat individu, menjunjung tinggi keadilan, dan berempati terhadap sesama.

Grand Design DPD IMM Kalteng Periode 2024-2026

Visi besar DPD IMM Kalimantan Tengah Periode 2024-2026 adalah ”IMM Autentik Berkemajuan: Kolaborasi Menata Kalimantan Tengah Berkeadaban”.

1. Autentik

Autentik adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang asli, nyata, dan tidak dipalsukan. Dalam berbagai konteks, istilah ini memiliki makna spesifik: Pertama, keaslian (authenticity): Mengacu pada sesuatu yang benar-benar berasal dari sumber aslinya atau memiliki kejujuran dan integritas. Kedua, identitas dan diri: Dalam konteks psikologi atau hubungan pribadi, autentik merujuk pada keadaan di mana seseorang menunjukkan dirinya dengan jujur dan tidak berpura-pura menjadi orang lain. Dalam hal ini IMM Kalimantan Tengah menjadikan spirit tajdid sebagai landasan, tajdid yang memurnikan kembali gerakan IMM kepada khittah dan ideologinya, khususnya revitalisasi Trilogi IMM dan Tri Kompetensi Dasar IMM. DPD IMM Kalimantan Tengah memandang bahwa Ideologi IMM perlu benar-benar dipahami dan kemudian dilaksanakan oleh seluruh kadernya.

Dari DPD IMM sampai Pimpinan Komisariat harus menjadikan Ideologi IMM sebagai bagian penting dan mendasar dalam memimpin organisasi, sehingga tercemin dalam seluruh pola pikir, sikap, dan tindakannya dalam membawa sayap gerakan dakwah Islam berkemajuan ini pada pencapaian tujuannya. Para kader IMM Kalimantan Tengah di mana pun berada harus benar-benar sejalan paham, alam pikiran, sikap, dan tindakannya mesti mencerminkan prinsip-prinsip Ideologi IMM.

Selain itu, DPD IMM Kalimantan Tengah sedang berupaya merumuskan identitas atau ciri khas dalam pemikiran dan gerakan IMM Kalimantan Tengah untuk menegaskan kembali eksistensi IMM Kalimatan Tengah di kancah nasional dan global.

2. Berkemajuan

Kata “Berkemajuan” berarti memiliki sifat atau keadaan yang maju, berkembang, atau progresif. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu individu, kelompok, atau masyarakat yang terus berupaya mencapai kemajuan dalam berbagai aspek, seperti pendidikan, teknologi, ekonomi, budaya, dan lainnya. Makna ini juga mengandung nilai optimisme, inovasi, dan adaptasi terhadap perubahan zaman, tanpa meninggalkan prinsip atau nilai-nilai luhur. Dalam konteks tertentu, “Berkemajuan” bisa mengacu pada pemikiran atau gerakan yang mengedepankan kemajuan untuk kebaikan bersama. 

Saat ini “Berkemajuan” sudah diidentikan dengan gerakan Muhammadiyah. Oleh karena itu, “Berkemajuan” sudah tidak berada pada tataran konsep. Bukan lagi bersifat teoritis, normatif, dan, konsepsional namun menjelma dalam bentuk gerakan atau aksi. Seperti yang sudah terjadi pada Muhammadiyah. Sebagai Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah, IMM Kalimantan Tengah sudah sepantasnya mengarahkan pemikiran dan gerakannya yang berkemajuan, memiliki daya saing, berpikiran terbuka, dan adaptif dalam pengembangan di tengah arus kemajuan zaman.

3. Kolaborasi

Kolaborasi adalah proses kerja sama antara dua atau lebih individu, kelompok, atau organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kolaborasi, setiap pihak berkontribusi dengan ide, keahlian, sumber daya, atau usaha, sehingga hasil yang dicapai sering kali lebih efektif dan efisien dibandingkan jika dilakukan secara individu. Kolaborasi tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga mendorong inovasi dan mempererat hubungan antar individu atau kelompok.

Gerakan IMM Kalimantan Tengah perlu memiliki visi besar untuk menjadi organisasi yang menjunjung tinggi semangat gotong royong dan kerja sama di antara elemen-elemen yang ada dalam mewujudkan DPD IMM Kalimantan Tengah yang diimpikan bersama. Kolaborasi artinya adalah berbagi mimpi, berbagi beban, dan berbagi semangat dalam bergerak secara aktif untuk mencapai tujuan bersama, dan karenanya kolaborasi harus dilakukan sejak dalam internal DPD IMM Kalimantan Tengah maupun dengan lembaga atau instansi di dalam maupun luar. Untuk mencapai itu semua DPD IMM Kalimantan Tengah berkewajiban untuk merangkul seluruh elemen yang ada di DPD IMM Kalimantan Tengah kolaborasi yang menyeluruh untuk mencapai tujuan bersama itu dapat terwujud sepenuhnya.

4. Menata

Menata berarti mengatur, merapikan, atau menyusun sesuatu dengan cara yang rapi, terorganisir, atau terstruktur. Sebagaimana tajuk yang diangkat oleh DPP IMM yaitu “Menata Indonesia”. Maka DPD IMM Kalimantan Tengah sudah seyogianya terlibat dalam menyukseskan visi tersebut, khususnya terlibat dalam kerja-kerja kolektif untuk menata Provinsi Kalimantan Tengah.

5. Berkeadaban

Berkeadaban adalah suatu kondisi atau sikap yang menunjukkan perilaku dan tindakan yang mencerminkan nilai-nilai moral, etika, dan kesopanan dalam kehidupan bermasyarakat. Istilah ini sering kali berkaitan dengan tata cara hidup yang menghormati hak asasi manusia, menjaga harmoni sosial, dan memperhatikan norma-norma yang berlaku dalam budaya atau masyarakat tertentu. Berkeadaban juga mencerminkan penghormatan terhadap perbedaan, kemampuan untuk berdialog dengan baik, dan komitmen untuk menyelesaikan konflik secara damai. Dalam konteks yang lebih luas, berkeadaban mencakup upaya menciptakan masyarakat yang adil, bermartabat, dan beradab.

Tujuan IMM adalah “Mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah”. Adab, moral ataupun akhlak menjadi perhatian yang sangat penting saat ini dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kembali pada tujuan ber IMM, DPD IMM Kalimantan Tengah memiliki semangat yang kuat dalam memperkokoh ideologi IMM sebagai landasan dalam mewujudkan masyarakat yang beradab di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

Di tengah derasnya arus globalisasi yang kerap melunturkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, DPD IMM Kalimantan Tengah harus memperkokoh ideologi agar setiap kadernya mampu menjadi agen perubahan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga kokoh dalam moralitas.

Lima Pilar Gerakan Autentik Berkemajuan 

1. IMM sebagai Gerakan Islam Berkemajuan

”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”. (Ali Imran: 104)

2. IMM sebagai Gerakan Perkaderan

”Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”. (An-Nisa: 9)

3. IMM sebagai Gerakan Keilmuan

”Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”. (Al-Mujadilah: 11)

4. IMM sebagai Gerakan Transformasi Sosial

”Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama, itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin, maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna”. (Al-Ma’un: 1-7)

5. IMM sebagai Gerakan Politik Kebangsaan

”(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Al-Baqarah: 30) 

Peta Program Prioritas DPD IMM Kalimantan Tengah 

Program kerja dan kebijakan DPD IMM Kalimantan Tengah Periode 2024-2026 mengacu pada hasil Musyawarah Daerah XVI Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalimantan Tengah yang berlangsung pada tanggal 19-21 Safar 1446 H atau bertepatan dengan tanggal 23-25 Agustus 2024 M di Kota Palangka Raya. Selanjutnya dirumuskan dalam satu visi besar yaitu ”IMM Autentik Berkemajuan: Kolaborasi Menata Kalimantan Tengah Berkeadaban”. Dari visi tersebut lahirlah “Lima Pilar Gerakan Autentik Berkemajuan”. Kemudian tersusunlah peta program prioritas DPD IMM Kalimantan Tengah yang dirangkum dalam kata “Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah”.