Struktur Organisasi
Sebagai organisasi pergerakan dan pengaderan kita harus memahami IMM secara substansial dalam dimensi utuh. Tidak bisa kita memaknai IMM dalam bentuk artifisial atau penyimbolan saja. Organisator harus berperan dalam manajerial organisasi, terutama manajemen SDM (anggota/kader) dan waktu. Realitasnya, organisasi terkadang bukan membuat kita cakap memanajemen secara proporsional, melainkan suka-suka. Maka dari itu, nalar berorganisasi Ikatan untuk lebih diarahkan kepada hal-hal yang bersifat substantif. Meskipun tidak bisa dimungkiri, penyimbolan identitas juga perlu sebagai wujud eksistensi.
Dalam memahami substansi gerakan, kita perlu mengambil garis besar, antara konsep yang kita bawa dengan realitas yang kita hadapi, ini harus bersifat konkomitan (sejalan atau seiring). Di tataran konsep, gerakan harus memiliki goal atau pencapaian, baik itu bersifat internal maupun eskternal. Selain itu, memahami realitas objektif terhadap kondisi eksternal organisasi juga menjadi hal yang penting. Sebab, dalam melakukan gerakan kita akan selalu dihadapkan dengan dunia di luar persoalan internal organisasi yang bisa saja memerlukan penalaran kritis dan pemikiran solutif dari kita.
Di situlah napas gerakan organisasi, yakni ketika adanya nalar berorganisasi yang sehat, tidak menggurui, tidak diskriminatif, tidak mendominasi, dan terbuka terhadap realitas objektif di luar diri kita. Pakem-pakem organisasi (konstitusi) yang menjadi pedoman organisasi (AD/ART, Tanfidz & Pedoman-pedoman lainnya) harus dipahami secara baik dan mendalam. Pakem organisasi harus dilaksanakan dengan tertib dan mengacu pada etika organisasi. Dengan demikian, dalam menjalankan agenda pergerakan (dakwah dan perkaderan) tidak cacat, baik secara substansial maupun administratif. Selain itu, bertujuan agar kader memiliki ancangan menuju suatu pencapaian yang baik secara administratif dan substantif, sehingga tidak menjadi organisasi yang hanya menjalankan agenda seremonial namun agenda-agenda reflektif dan bermanfaat.
Musyawarah Daerah XVI Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalimantan Tengah yang berlangsung pada tanggal 19-21 Safar 1446 H atau bertepatan dengan tanggal 23-25 Agustus 2024 M di Kota Palangka Raya telah berhasil menghasilkan kepemimpinan baru pada DPD IMM Kalimantan Tengah Periode 2024-2026, yaitu Aris Pratama Gunawan sebagai Ketua Umum. Dalam MUSYDA tersebut, telah terpilih formatur yang kemudian menetapkan susunan personalia DPD IMM Kalimantan Tengah Periode 2024-2026. Proses pemilihan berlangsung demokratis, partisipatif, dan menjunjung tinggi etika organisasi.
Adapun struktur dan personalia DPD IMM Kalimantan Tengah Periode 2024-2026 sebagai berikut:

Aris Pratama Gunawan
Ketua Umum

Said Azmi
Sekretaris Umum

Suci Triambarwati
Bendahara Umum

Kautsar Ismail
Kabid Organisasi

Satrya Karunia Tri Haryanto
Kabid Kader

Nurul Iftiasanti
Kabid Kajian dan Pengembangan Keilmuan

Arif Bayu Basyariman
Kabid Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik

Muhammad Abdul Salam
Kabid Tabligh dan Kajian Keislaman

Risma Dewi
Kabid Immawati

Khusnul Khatimah
Kabid Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

Ridwan Hakim
Kabid Ekonomi dan Kewirausahaan

M. Chamim Thohari Kurniawan
Kabid Kesehatan dan Lingkungan Hidup

Adhitya Fajari
Kabid Bidang Media dan Komunikasi